Kamis, 29 Agustus 2019

PRINSIP PESAWAT SEDERHANA PADA SISTEM GERAK MANUSIA

 Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia
Otot dan rangka bekerja bersama-sama pada saat seseorang melakukan gerakan. Hal ini seperti setiap bagian yang terdapat pada sepeda akan bekerja bersama-sama ketika sepeda tersebut bergerak.
Pada saat melakukan suatu aktivitas, otot, tulang, dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu, dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.

Rangkuman
  1. Rangka tubuh membantu manusia berdiri dengan tegak, seperti halnya rangkapada bangunan.
  2. Tulang terdiri atas tulang rawan dan tulang keras, Tulang keras memiliki struktur yang beragam yakni tulang kompak dan tulang spons yang di dalamnya terdapat sumsum merah dan sumsum kuning.
  3. Manusia memiliki sejumlah + 206 tulang yang memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda.
  4. Pada tahap awal perkembangannya, manusia memiliki tulang berupa tulang rawan yang dalam perkembangannya menjadi tulang keras melalui proses osifikasi.
  5. Manusia dapat melakukan berbagai macam gerakan karena dilengkapi dengan adanya sendi yang beragam yakni: sendi engsel, sendi lesung, sendi putar, sendi geser, sendi pelana, dan sendi yang tidak dapat digerakkan.
  6. Tubuh manusia terdiri atas 35-40% otot yang berfungsi untuk menggerakkan tulang dan persendian yang memungkinkan adanya pergerakan.
  7. Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Otot rangka dapat dikendalikan secara sadar, otot polos dan otot jantung tidak dapat dikendalikan secara sadar.
  8. Koordinasi otot dan tulang memiliki kesesuaian dengan prinsip pesawat sederhana. Alat-alat dalam kehidupan yang mengikuti prinsip pesawat sederhana terdiri atas katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.
  9. Pengungkit terdiri atas tiga jenis, yaitu jenis pertama yang titik tumpunya terletak di antara beban dan kuasa, jenis kedua dan jenis ketiga yang titik tumpunya yang sama-sama terdapat di bagian ujung.


RODA BERGIGI ATAU RODA POROS

Pengertian Roda gigi atau gir

Gir merupakan salah satu pesawat sederhana. Pengertian keuntungan mekanik pada gir sering disebut sebagai kecepatan rotasi. Besar kecepatan rotasi relatif sepasang gir dapat diketahui dengan menghitung jumlah gigi pada masing-masing gir. Semakin banyak jumlah gigi pada gir penggerak, semakin kecil kecepatan rotasinya, demikian juga sebaliknya.

Rumus Roda Gigi

Kecepatan keluaran atau kecepatan sesungguhnya sepasang gir dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Pengertian Pesawat Sederhana Roda Berporos (Roda Gigi) dan Contoh Rumusnya
Rumus Roda Gigi
atau
ω1G1 = ω2 G2
Keuntungan mekanik roda gigi (gir) adalah perbandingan roda keluaran dengan roda masukan.
KM = R/r = G2/G1
Keterangan:
ω1 = kecepatan masukan
ω2 = kecepatan keluaran
G1 = jumlah gigi pada roda pertama
G2 = jumlah gigi pada roda kedua
R = jari-jari gir besar
r = jari-jari gir kecil

Contoh Soal Roda Gigi

Roda bergigi 18 buah menggerakkan roda lain yang jumlah giginya 54 buah. Jika kecepatan rotasinya 6 putaran/sekon, berapakah kecepatan rotasi roda gigi yang kedua? Berapa keuntungan mekaniknya?
Pembahasan
Diketahui:
G1 = 18
G2 = 54
ω1 = 6 putaran/sekon
Ditanya:
ω2 = …?
KM = …?
Jawab:
ω2 = (6 put/s 18)/54 = 2 put/s
KM = G2/G1
       = 54/18
       = 3
Jadi, kecepatan putaran roda yang kedua adalah 2 putaran per sekon dan keuntungan mekanik roda bergigi tersebut adalah 3.

Contoh Penerapan Pesawat Sederhana Roda Gigi (Gir) dalam Kehidupan Sehari-hari

Peralatan hasil teknologi yang memanfaatkan gir, contohnya sepeda. Dapatkah kamu menyebutkan peralatan lainnya yang menggunakan gir? Gir-gir itu ada yang dihubungkan dengan rantai, misalnya, gir pada sepeda.
Akan tetapi, ada juga gir yang langsung bertautan satu sama lain, misalnya gir pada sepeda motor. Gir-gir yang saling bertautan dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu gir siku-siku, gir para-para, gir pendorong, dan gir cacing.

BIDANG MIRING

Setiap alat yang berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Ada pesawat rumit dan ada pula pesawat sederhana. Bidang miring adalah salah satu contoh pesawat sederhana. Pesawat sederhana digunakan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan, walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama (lintasan lebih jauh). Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bidang miring. Untuk lebih jelasnya bacalah artikel berikut ini!

√ Bidang Miring : Pengertian, Prinsip, Rumus & Contoh Soalnya Lengkap


Pengertian Bidang Miring

Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut dengan salah satu ujungnya lebih tinggi dari ujung yang lain dan merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang sering digunakan untuk memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi.
Untuk memindahkan sebuah benda yang sangat berat menggunakan bidang miring, tentu kita harus mengetahui seberapa besar usaha yang kita butuhkan.


Prinsip – Prinsip Bidang Miring Dalam Kehidupan Sehari – Hari

Prinsip bidang miring banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari. Beberapa contoh pemanfaatan bidang miring adalah sebagai berikut :
  • Jalan disekitar gunung atau pegunungan dibuat melingkar-lingkar agar kemiringannya tidak terlalu terjal. Dengan demikian, kendaraan akan lebih mudah melewatinya. Jika jalan dibuat lurus dari lembah ke puncak, jalan menjadi sangat curam sehingga membahayakan kendaraan yang melaluinya.
  • Untuk membelah kayu yang besar orang memanfaatkan baji. Bentuk baji yang menggunakan prinsip bidang miring akan memudahkan orang membelah kayu.
  • Di dalam dongkrak terdapat uliran yang terbentuk bidang miring uliran ini meringankan kerja ketika dongkrak sedang digunakan.
  • Kebanyakan tangga yang terdapat pada rumah atau bangunan yang lebih tinggi dari permukaan tanah dibuat miring agar memudahkan orang untuk mendakinya.
  • Alur-alur pada sekrup sebenarnya memanfaatkan bidang miring.


Contoh Alat Bidang Miring

  • tangga naik sebuah bangunan bertingkat-tingkat dan berkelok-kelok untuk memperkecil gaya
  • jalan di pegunungan berkelok-kelok agar mudah dilalui
  • ulir sekrup yang bentuknya menyerupai tangga melingkar
  • baji (pisau, kater, kampak, dan lain sebagainya)
  • dongkrak juga adalah sebuah contoh bidang miring karena memakai prinsip sekrup
  • untuk menaikkan drum keatas truk menggunakan papan kayu yang dimiringkan.


Rumus Bidang Miring

Rumus bidang miring dibentuk dari perpaduan antara gaya kuasa, berat benda, tinggi, dan panjang bidang miring. Perhatikan skema berikut:
rumus bidang miring
rumus bidang miring
Secara matematis, rumus bidang miring yaitu:
Fk x s = W x h
Keterangan :
Fk = Gaya kuasa (N)
s = Panjang bidang miring (m)
W = Berat benda (N)
h = Tinggi bidang miring (m)

Selain itu, keuntungan mekanik bidang miring dirumuskan:
Keuntungan Mekanik = W / F = s / h
Keuntungan mekanik bidang miring adalah perbandingan antara panjang bidang miring dengan tinggi bidang miring


Contoh Soal Bidang Miring

Contoh Soal 1
Pada sebuah bidang miring dengan ketinggian 1 m dan panjangnya 5 m. apabila berat benda yang akan dipindahkan 1.880 N, maka hitunglah gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui
w = 1.880 N
s = 5 m
h = 1 m
Dijawab
w/F = s/h
1.880 N/F = 5 m/1 m
1.880 N/F = 5
F = 1.880 N/5
F = 376 N
Jadi,  gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda tersebut yaitu 376 N

KATROL

Pengertian Katrol dan Jenis Katrol (Pembahasan Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai katrol. Apa itu katrol ? untuk dapat mengetahui arti yang sebenarnya dari katrol kita akan mulai membahasnya di artikel kali ini.
Semoga dengan membahas mengenai katrol dapat memberikan informasi dan juga ilmu bagi para pembaca ataupun yang sedang mencari tahu tentang katrol ini. Mari sama-sama kita menyimaknya agar mendapatkan informasi yang diinginkan. Langsung saja kita mulai pembahasan yang akan menjelaskan tentang katrol di bawah ini.

Pengertian Katrol dan Jenis Katrol (Pembahasan Lengkap)

Mari kita bahas pengertian katrol terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Katrol

Katrol merupakan salah satu dari jenis pesawat sederhana yang mempunyai fungsi untuk bisa memudahkan pekerjaan manusia. Bagian utama katrol yang terdiri dari roda kecil yang berputar pada porosnya dan juga mempunyai alur tertentu disepanjang sisinya yang nantinya akan dililiti tali, kabel, dan rantai. Katrol yang digunakan bersama dengan seutas tali ataupun rantai tersebut, yang dipergunakan untuk mengangkat beban-beban yang berat ataupun untuk mengubah arah tenaga. Sedangkan prinsip kerja dari katrol adalah menarik ataupun mengangkat suatu benda dengan menggunakan roda atau poros sehingga bisa terasa menjadi lebih ringan. Kemudian ujung tali dikaitkan ke suatu beban, dan ujung yang lainnya ditarik oleh kuasa sehingga menjadikan roda katrol akan berputar.

Jenis-Jenis Katrol

Katrol memiliki beberapa jenis, untuk dapat mengetahui apa saja jenis-jenis dari katrol mari kita lanjutkan pembahasan mengenai artikel kali ini.

1. Katrol Tetap

Katrol tetap merupakan katrol yang terpasang di suatu tetap (tetap). Dimana katrol tetap tidak mengurangi gaya, melainkan memudahkan untuk mengubah arah gaya. Misalkan katrol yang dipasangkan kekerekan sumur untuk dapat memindahkan air.
Pengertian Katrol Dan Jenis-Jenis Katrol Lengkap

2. Katrol Majemuk

Katrol majemuk merupakan paduan antara katrol tetap dengan katrol bebas. Sedangkan pada katrol majemuk terdapat dua katrol yang masing-masingnya mempunyai fungsi sebagai katrol tetap dan juga katrol majemuk. Tetapi ada juga katrol majemuk yang terdiri dari dua blok katrol. Dan ada juga katrol majemuk yang terdiri dari dua balok katrol. Sedangkan katrol jenis ini bisa digunakan untuk mengangkat suatu beban yang sangat berat sehingga bisa untuk menarik tali yang digunakan oleh mesin penarik.

3. Katrol Bebas

Katrol bebas memiliki kedudukan atau juga posisi yang berubah disaat digunakan. Katrol jenis ini pada biasanya berada di atas tali yang kedudukannya bisa berubah. Kemudian katrol dipasang pada tali yang bergantung sehingga mudah untuk dipindahkan. Setelah itu salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu misalkan, alat-alat perangkat dari peti kemas dipelabuhan.

Sumber:seputarpengetahuan.co.id/2016/09/pengertian-katrol-dan-jenis-jenis-katrol-lengkap.html

TUAS


Pengertian, Rumus, Jenis Tuas | Tuas atau pengungkit adalah salah satu contoh pesawat sederhana yang dapat berfungsi untuk memindahkan beban yang berat. Pada tuas terdapat tiga titik penting, yaitu titik kuasa (TK), titik beban (TB), dan titik tumpu (TT). Titik kuasa adalah tempat dimana gaya bekerja. Titik beban adalah titik dimana beban berada. Titik tumpu adalah tempat bertumpunya tuas. Jarak antara titik tumpu ke titik kuasa disebut lengan kuasa (LK), jarak antara titik tumpu ke titik beban disebut lengan beban (LB). Panjang pendeknya lengan kuasa sangat menentukan mudah tidaknya beban terangkat. Semakin panjang lengan kuasa semakin mudah kita melakukan usaha. Prinsip kerja tuas adalah berputar di sekitar satu titik yaitu titik tumpu. 
Pengertian, Rumus, Jenis Tuas
Pengertian, Rumus, Jenis Tuas

Rumus Tuas

Dalam tuas, berlaku rumus berikut ini:
W x Lb = F x Lk
Keterangan:
  • W = Berat beban (N)
  • Lb = Panjang lengan beban (m)
  • F = Gaya kuasa (N)
  • Lk = Panjang lengan kuasa (m)
Sedangkan, untuk keuntungan mekanik tuas dirumuskan:
KM = W / F

Jenis-jenis Tuas

Ada tiga jenis tuas yang dibedakan berdasarkan letak titik kuasa, titik beban, dan titik tumpu. Ketiga jenis tuas itu adalah tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga.

Tuas Jenis Pertama

tuas jenis pertama
Contoh Tuas Jenis I (Gunting)
Tuas jenis pertama adalah tuas yang titik tumpunya terletak di antara titik kuasa dan titik beban. Contohnya gunting, linggis, dan jungkat-jungkit.

Tuas Jenis Kedua

tuas jenis kedua
Contoh Tuas Jenis II (Gerobak)
Tuas jenis kedua adalah tuas yang titik bebannya terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya; pemotong kertas, gerobak roda satu, dan pemecah kemiri.

Tuas Jenis Ketiga

tuas jenis ketiga
Contoh Tuas Jenis III (Pinset)
Tuas jenis ketiga adalah tuas yang titik kuasanya terletak di antara titik beban dan titik tumpu. Contohnya adalah pinset dan sekop.


HIPERTENSI DAN HIPOTENSI

Tekanan darah yang normal sangat penting bagi kesehatan tubuh. Tanpa tekanan, darah dalam tubuh tidak akan mengalir, lalu tidak ada oksigen...