Senin, 29 Juli 2019

GERAK ESIONOM

Pengertian dan Contoh Gerak Esionom

Apa itu gerak esionom ? Gerak Esionom adalah Gerakan pada tumbuhan yang dikarenakan ada rangsangan dari luar. Menurut cara dan arah geraknya, gerak esionom dibedakan menjadi tiga yaitu gerak nasti, gerak taksis, dan gerak tropisme, berikut penjelasannya :

A. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arah gerakanya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsang. Garak Nasti dibedakan menjadi tujuh macam berikut.

1. Fotonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang cahaya matahari. Contoh fotonasti yaitu bunga pukul empat. (Mirabilis jalapa) yang mekar pada sore hari.

2. Tigmonasti atau Seismonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti yaitu daun putri malu ( Mimosa pudica ) mengatup ketika disentuh dan daun tumbuhan venus ( Dionaea muscipula ) yang mengatup apabila ada serangga yang hinggap di permukaan bagian dalam daunnya.



3. Niktinasi
Niktinasti merupakan gerak tidur pada tunbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap atau suasana malam. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada Daun Lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

4. Termonasti
Termonasti adalah gerak tumbuhan akibat rangang suhu. Contoh termonasti yaitu bunga tulip yang mekar apabila suhu lingkungan naik dan akan menguncup apabila suhu lingkungan turun.

5. Kemonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang zat kimia. Contoh Kemonasti yaitumulut daun ( stomata ) yang membuka pada siang hari akibat adanya karbon dioksida di udara. Tumbuhan mengambil karbon dioksida di udara untuk melakukan fotosintesis

6. Hidronasti
Hidronasti atau higronasti merupakan gerakan bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan konsentrasi air. Contohnya adalah daun Poa pratensis yang menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel kipas. Daun akan terlipat jika disisi atas dan disisi bawah memiliki tekanan turgor yang berbeda.

7. Nasti Kompleks
Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor atau beberapa rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu, cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari.

B. Gerak Taksis 
Gerak Taksis adalah gerak berpindah tempat, baik salah satu bagian tumbuhan atau seluruh bagian tumbuhan. Berdasarkan macam rangsang, gerak taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.

1. Fototaksis
Fototaksis terjadi akibat rangsang cahaya. Contoh fototaksis yaitu gerak kloroplas ke arah bagian sel yang terkena cahaya dan gerak spora berflagela ke arah datangnya cahaya.



2. Kemotaksi
Kemotaksis terjadi akibat rangsang zat kimia. Contoh kemotaksis yaitu gerak spermatozoid pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku  menuju sel telur di dalam arkegonium. Bergeraknya spermatooid ini karena tertarik gula atau protein yang dihilkan arkegonium.

C. Gerak Tropisme 
Gerak Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak tropisme dibedakan menjadi dua, yaitu gerak tropisme positif dan negatif. Tropisme positif adalah gerak tumbuhan mendekati sumber rangsang, sedangkan tropisme negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsang.

1. Fototropisme
Gerak Fototropisme adalah gerak tumbuhan ke arah cahaya. Contoh fototropisme yaitu gerak bunga matahari menuju arah datangnya matahari. Bisa dilihat di foto
dibawah ini.



2. Tigmotropisme
Gerak Tigmotropime adalah gerak membelit ujung batang tumbuhan akibat bersentuhan dengan ajir atau batang tumbuhan lain. Tigmotropisme juga disebut haptotropisme. Contoh tigmotropisme yaitu membelit tanaman kacang panjang, mentimun, DLL.

3. Geotropisme
Gerak Geotropisme adalah gerak tumbuhan menuju arah gravitasi bumi ( geotropisme positif ) atau menjauhi gravitasi ( geotropisme negatif ). geotropisme juga disebut Gravitropi. Contoh ( geotropisme positif ) adalah gerak ujung akar kepusat bumu dan ( geotropisme negatif ) gerak batang menjauhi pusat bumi.

4. Hidrotropisme
Gerak Hidrotropisme adalah gerak tumbuhan menuju air. Contoh, yaitu gerak ujung akar menuju tempat berair.

5. Kemotropisme
Gerak Kemotropisme adalah gerak tumbuhan ke arah rangsang berupa zat kimia. Contoh, yaitu gerak ujung akar menuju ke tempat yang mengandung banyak mineral



Sumber:http://ipasmpmts.blogspot.com/2016/03/pengertian-dan-contoh-gerak-esionom.html

GERAK HIGROSKOPIS

GERAK PADA TUMBUHAN

Sebagai makhluk hidup. tumbuhan juga seperti halnya hewan dan manusia. Tumbuhan melakukan aktivitas gerak. Walaupun tumbuhan tidak memiliki saraf maupun indra seperti halnya pada hewan, tetapi tumbuhan memiliki kepekaan terhadap rangsang dan menanggapi ( memberi respon) terhadap rangsang tersebut. Kemampuan tersebut disebut iritabilitas. Bedanya tumbuhan melakukan gerakan secara pasif, sedangkan pada hewan aktif.
1.  Gerak Higroskopis
Gerak Higroskopis adalah gerak bagian tumbuhan yang diakibatkan oleh pengaruh perubahan kadar air pada sel-selnya sehingga terjadi pengerutan yang tidak sama.
Contoh :
a.  membukanya sporangium pada tumbuhan paku
b.  Pecahnya buah polong yang sudah kering (jarak, lamtoro, buah mahoni)
Gambar 1. Pecahnya buah polong
2.  Gerak Autonom (Endonom)
Gerak Autonom adalah gerak yang belum diketahui secara jelas penyebabnya diduga rangsangnya berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri, karena itu disebut gerak autonom (endonom).
Contoh :
Gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel

3.  Gerak Esionom
Gerak Esionom adalah gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar,. Menurut cara dan arah geraknya, gerak esionom dibedakan menjadi tiga yaitu :
a.  Tropisme
Tropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan yang arahnya ditentukan oleh asal rangsang. kalau arah gerakanya menuju asal rangsang disebut gerak tropisme positif, sebaliknya tropisme negatif. menurut macam rangsangya gerak tropisme meliputi :
*  Fototropisme (heliotropi)
yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan yang rangsangya berupa cahaya matahari
contoh : tumbuhnya ujung batang menuju cahya
Gambar 2. Gerak Fototropisme
*Geotropisme
yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan yang rangsangya berupa gaya tarik bumi (gravitasi).
contoh : ujung akar tumbuh ke bawah (geotropisme positif)
Gambar 3. Gerak Geotropisme
*Hidrotropisme
yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan yang rangsangya berupa air (sumber air)
Contoh : gerak tumbuh akar menuju ke tempat berair.
Gambar 4. Gerak Hidrotropisme
*Tigmotropisme
yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan yang rangsangya berupa persinggungan
contoh : gerak membelitnya sulut pada tanaman Cucurbitaceae dan kacang panjang dan suruh (piper betle)
Gambar 5. Gerak Tigmotropisme
b.  Taksisindah atau seluruh tubuh tumbuhan yang arahnya di pengaruhi asal rangsang.
menurut jenis rangsangnya gerak taksis meliputi :
* Kemotaksis
yaitu gerak seluruh tubuh karena rangsang zat kimia
contoh : gerak bakteri Engelmann menuju kloroplas yang terkena cahaya karena mengeluarkan O2 (pecobaan Fotosintesis Engelmen, gerak spermatozoid tumbuhan paku dan lumut menuju ruang arkhegonium karena terdapat zat gula dan protein
* Fototaksis
yaitu gerak seluruh tubuh karena rangsang cahaya
contoh : Gerak spora kembara menuju tempat yang terang.
Gerak Euglenyang selalu mendekati cahaya.
c.  Nasti
gerak sebagian tubuh tumbuhan yang arahnya ditentukan sendiri.
menurut jenis rangsang gerak nasti meliputi :
* Fotonasti
karena rangsang cahaya
Contoh : mekarnya bunga sepatu pada siang hari
*Thermonasti
karena rangsang suhu
contoh : mekarnya bunga tulip
*Niktinasti
karena rangsang gelap
contoh : mangatupnya daun lamtoro pada malam hari
*Seismonasti
karena rangsang sentuhan atau getaran
contoh : mengatupnya daun putri malu (Mimossa Pudica) bila disentuh.
*Nasti Komplek
jika rangsangnya lebih dari satu macam
contoh : gerak membuka dan menutupnya stomata /mulut daun



Sumber:/fendymaniz.wordpress.com/tag/gerak-higroskopis/


GERAK ENDONOM

Pengertian dan Macam Gerak Endonom

Diposting pada 

Pengertian Gerak Endonom

Daftar Isi Artikel Ini
Gerak Endonom merupakan gerak yang dihasilkan dari organisme tumbuhan. Gerak tersebut terjadi proses mekanisme metabolisme tumbuhan.

Contoh Gerak Endonom

  1. Gerak Protoplasma dalam Sel Elodea

Protoplasma adalah adalah bagian tumbuhan yang berada di dalam membranesel. Protoplasma dilindungi oleh bagian membran sel pada tumbuhan. Pada bagian protoplasma mengandung asam amino dan protein. Pada sel ini terdapat kloroplas. Kloroplas ialah bagian tumbuhan yang mengandung zat klorofil. Klorofil adalah zat yang akan mengambil gelombang cahaya matahari sehingga tumbuhan bisa melakukan fotosintesis. Pada zat klorofil terdapat cairan yang membuat protoplasma bergerak.
  1. Gerak Kromosom Saat Pembelahan Sel

Kromosom merupakan benang yang membawa gen. Kromosom ada di dalam nukleus atau inti sel berperan dalam penentuan jenis kelamin. Pembelahan merupakan proses yang membagi satu sel menjadi dua atau empat sel. Proses pembelahan sel dibagi menjadi 2 yaitu pembelahan mitosis dan miosis. Proses ini tergantung dari jenis sel. Sel yang terjadi pemmbelahan ialah sel induk akan membelah menjadi sel anak. Kromosom akan bergerak dan berubah bentuk dari semula dbenang  tidak terpintal. Kromosom akan melewati tahap pembelahan sel dan akan berubah bentuk. Pada saat itulah terjadinya pengkodean genetik yang ada di dalam gen.
  1. Gerak Pecahnya Buah

Ada banyak jenis tumbuhan dari berbagai famili yang akan memecahkan buahnya ketika sudah matang. Berikut adalah jenis tumbuhannya:
  • Leucaena leucocephala
Leucaena leucocephala merupakan Salah satu tumbuhan yang memecahkan buahnya yang bernama Lamtoro. Lamtoro adalah termasuk ke dalam family Fabaceae atau polong polongan. Leucaena leucocephala populer  dengan nama petai cina. Pada buah masih muda warnanya hijau dan saat sudah tua berwarna hitam. Pohon petai cina mempunyai buah berbentuk polong memanjang yang muncul pada bagian bagian tangkai daun.
Kulit dari buah ini melakukan gerak endonom karena pengaruh dari penurunan kadar air. Penurunan kadar air tersebut terjadi bukan bukan berasal dari rangsangan tapi karena kandungan air dalam buah hilang.
  • Seisbania grandiflora
Seisbania grandiflora atau dikenal dengan Tumbuhan turi berasal dari keluarga Fabaceae atau polong -polongan. Pohon Turi mempunyai bunga yang warnanya putih. Seisbania grandiflora biasanya untuk lalab. Buah Turi memiliki bentuk polong yang pendek dan sedikit lebar mirip kacang kapri. Turi sering ditemukan di iklim yang tropis pada daerah dataran rendah sampai tinggi. Batang pohonnya dapat tumbuh hingga 12 meter. Pohon ini berguna sebagai penyubur tanah,hal ini  dikarenakan adanya hubungan saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme antara mikroorganisme bakteri penambat nitrogen dengan akar tumbuhan.
  • Ceiba petandra
Salah satu tumbuhan yang memecahkan buahnya dari keluarga Malvaceea yang dikenal dengan nama Kapuk. Kapuk mempunyai daging buah mirip kapas tapi berbeda dengan kapas. Serat dari kapuk warnanya kecoklatan. Biji kapuk memiliki warna  hitam legam dan bentuknya bulat dan teksturnya keras. Daun kapuk memiliki 7 buah helai  dan termasuk daun majemuk. Tanaman ini tumbuh baik pada dataran rendah sampai ketinggian kurang dari 500 meter di bawah permukaan laut. Kapuk mengalami pengelupasan dikarenakan begeraknya pada fisiologi yang menunjukkan gerak endonom.
  1. Gerak Membukanya Gigi Peristom dan Sel Annulus Pada Sporangium.

Gigi persitom pada sporangium dalam lumut menyebabkan munculnya gerak endonom. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan berkembang biak dengan spora. Lumut diketahui tidak mempunyai pembuluh angkut yaitu jaringan xilem dan jaringan floem. Sporangium merupakan wadah atau kotak spora yang akan terbuka ketika spora sudah matang. Gigi peristom mirip dengan lubang pada bagian sporangium. Gigi tersebut akan bergerak sebagai pintu keluar jaringan.
Struktur pada gigi peristom melingkar ke lubang kapsul pada lumut. Gigi peristom merupakan perkembangan dari satu sporogonium. Spora tersebut akan menyebar secara menyeluruh dan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru. Hal ini terjadi dikarenakan melibatkan proses fisiologis pada perkembangan dan pertumbuhan lumut. Lumut berkembang biak dengan cara menyebarkan spora.
Sel anulus pada tumbuhan paku mirip seperti gigi peristom. Tumbuhan paku merupakan jenis tumbuhan tingkat rendah seperti lumut hanya saja telah di lengkapi dengan pembuluh angkut berupa xilem dan floem. Tumbuhan paku juga berkembang biak dengan spora. Sporangium adalah kotak spora pada tumbuhan paku yang dilindungi oleh sel annulus. Sel anulus adalah jenis sel yang mempunyai kemampuan untuk bergerak saat kadar air pada sporangium sangat rendah.
Sumber:duniapendidikan.co.id/endonom-pengertian-dan-macam-gerak-endonom/

GERAK HEWAN DI DARAT

Gerak Hewan di Darat

Gerak pada hewan dibagi 3 yaitu :
  1. Gerak Hewan di darat
  2. Gerak Hewan di air
  3. Gerak Hewan di udara
 Kita sudah mempelajari tentang Gerak Hewan di Udara dan Gerak Hewan di Air

Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.

Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan
struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.

Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat. Jika masih belum ngerti atau yang di cari belum dapat silahkan cari disini :
Gerak Hewan di Darat, Air, dan Udara













Sumber:http://ipa-gampang.blogspot.com/2014/08/gerak-hewan-di-darat.html

GERAK HEWAN DI UDARA

Gerak Hewan di Udara

 Gerak pada hewan dibagi 3 yaitu :

  1. Gerak Hewan di darat
  2. Gerak Hewan di air
  3. Gerak Hewan di udara
  Kita sudah mempelajari tentang Gerak Hewan di Darat dan Gerak Hewan di Air

Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil



Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoilmembuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas.

Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pernapasan burung. Pelajari lebih lanjut dibawah ini :
Lubang hidung 
Lubang hidung dibagi 2 yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar terdapat di pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung dalam berada di langit-langit rongga mulut.
   Trakea
Trakea tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dan paru-paru. Siring mempunyai selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.
   Paru-paru
Paru-paru berada sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru di burung dibungkus dengan selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinya adalah pembuluh udara yang disebut parabronki. Saluran udara di parabronki bercabang-cabang  berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapiler darah.
   Kantung udara
Pada burung terdapat kantong udara. kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:
1.       1 buah kantong udara di antara tulang selangka2 buah kantong udara di leher
2.     2 buah kantong udara di leher
3.      2 buah kantong udara di perut
4.     2 buah kantong udara di dada belakang
5.     2 buah kantong udara di dada depan2 buah kantong udara di perut
Fungsi  kantong udara antara lain:
1.       Untuk bernapas saat terbang;
2.     Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring;
3.      Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara;
4.     Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang;
5.     Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya.


Sumber:ipa-gampang.blogspot.com/2014/08/gerak-hewan-di-udara.html

GERAK HEWAN DALAM AIR

Gerak Hewan di Dalam Air

Gerak pada hewan dibagi 3 yaitu :

  1. Gerak Hewan di Darat
  2. Gerak Hewan di Air
  3. Gerak Hewan di Udara
 Kita sudah mempelajari tentang Gerak Hewan di Udara dan Gerak Hewan di Darat

Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Oleh karena itu, ikan lebih sulit bergerak di air. Air memiliki gaya angkat lebih besar dibanding di udara. Namun, hewan yang hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibanding dengan lingkungannya. Oleh karena itu, ikan dapat melayang di dalam air dengan melakukan sedikit energi. Gerak ini juga memiliki kaitan dengan Hukum Pascal

Gerak Hewan di Dalam AirSebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentuk seperti torpedo. Bentuk torpedo ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri ke kanan seperti ikan hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut ( paus dan lumba lumba ).

Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan) memiliki ciri ciri seperti berikut :

  1. Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline ) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air
  2. Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air
  3. Memiliki sirip tmbahan untuk mencagah gerakan yang tidk diinginkan
  4. Mengeluarkan gelembung renang untuk mengatur gerakan naik turun
  5. Memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.

HIPERTENSI DAN HIPOTENSI

Tekanan darah yang normal sangat penting bagi kesehatan tubuh. Tanpa tekanan, darah dalam tubuh tidak akan mengalir, lalu tidak ada oksigen...